Pendidikan merupakan hak semua anak Indonesia, tidak terkecuali untuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Untuk itu, setiap anak sudah seharusnya mendapat hak bersekolah ketika umur mereka telah memasuki masanya. Saat ini, berbagai lembaga pendidikan telah didirikan di Indonesia, baik negeri maupun swasta, baik formal maupun non-formal, yang mampu mengakomodir anak-anak ini.

Anak-anak berkebutuhan khusus juga telah mendapatkan perhatian. Sudah banyak sekolah-sekolah yang didirikan khusus untuk mereka. Selain itu, anak berkebutuhan khusus ini juga bisa mendapatkan tempat pendidikan yang sama dengan siswa biasa. Mereka diberikan ruang untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya. Sistem ini disebut sistem pendidikan inklusif. Nah, apa sebenarnya arti kata inklusif dan apa itu pendidikan inklusif? Simak informasinya di bawah ini.

Arti Kata Inklusif dalam Dunia Pendidikan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata inklusif adalah “termasuk”, terhitung”. Jadi, pendidikan inklusif merupakan layanan pendidikan di mana anak-anak berkebutuhan khusus diakomodir bersama dengan anak biasa. Semua pelayanan dan fasilitas juga didapatkan dengan hak yang sama. Selain itu, pendidikan inklusif lebih mementingkan kemampuan dan bakat anak sehingga mereka dapat berkembang.

Setiap anak dilahirkan memiliki kemampuan dan bakat mereka masing-masing. Di lembaga sekolah yang menerapkan sistem inklusif ini, setiap siswa diberi ruang gerak untuk menumbuh kembangkan bakat mereka. Tidak hanya itu, anak-anak juga diberikan kesempatan untuk menekuni mata pelajaran yang mereka sukai.

Pada pendidikan inklusif ini, tidak hanya mereka yang berkebutuhan khusus saja, anak-anak yang memiliki kemampuan atau bakat istimewa juga dapat berbaur menjadi satu dengan peserta didik pada umumnya.

Kelebihan Pendidikan Inklusif

Melihat arti kata inklusif, maka pendidikan dengan sistem ini akan memberikan kesetaraan kepada setiap anak. Selain itu, banyak kelebihan lain dari sekolah ini. Berikut adalah keuntungan pendidikan inklusif bagi anak-anak.

1.        Menghilangkan Diskriminasi

Ketika sistem pendidikan memberikan ruang yang sama bagi setiap anak, maka sikap dan perilaku diskriminasi dapat dikurangi. Tidak hanya itu, anak-anak sejak dini telah dikenalkan pada cara menghargai kepada setiap temannya dan rasa bersyukur kepada Tuhan. Sekolah yang siap mengadopsi sistem inklusif sudah pastinya memiliki tenaga pendidik khusus bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih seperti ini.

Melalui pendidikan inklusif ini, anak-anak dengan kemampuan dan bakat istimewa dapat merasakan bersekolah dengan peserta didik umumnya. Selain itu, anak-anak umum juga akan lebih mendapatkan pengalaman dalam mengembangkan bakat mereka karena sekolah inklusif berfokus pada pengembangan bakat dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap peserta didiknya.

2.        Mengajarkan Kebersamaan

Anak-anak berkebutuhan khusus tentu memiliki kemampuan menangkap pelajaran yang berbeda dengan peserta didik pada umumnya. Untuk itu, setiap anak diberikan pemahaman tentang bagaimana cara belajar bersama agar teman mereka mampu memahaminya. Tidak hanya itu, sesuai arti kata inklusif, anak-anak berkebutuhan khusus ini juga dapat belajar bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.

3.        Kesetaraan

Salah satu masalah yang sering dihadapi anak-anak istimewa adalah dalam hal peneriman di masyarakat. Dengan bersekolah di sekolah inklusi, anak-anak dengan kemampuan dan bakat istimewa ini dapat duduk bersama dan menerima pelajaran yang sama sehingga mereka dianggap setara dengan anak-anak lain. Cara seperti ini akan memberikan penghargaan tersendiri kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

Memiliki anak-anak berkebutuhan khusus atau memiliki kemampuan dan bakat istimewa adalah hal yang luar biasa. Mereka pada dasarnya sama dengan anak-anak yang lainnya jika orang tua mampu memberikan perhatian dan pendidikan khusus. Salah satunya adalah dengan memilih sekolah inklusi. Untuk itu, orang tua perlu memahami lebih jauh tentang sekolah ini sehingga anak-anak mendapatkan pendidikan terbaik yang menjadi haknya.