Pengertian Karakter Menurut Para Ahli
22 July 2020 11:15Setiap
anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Karakter itu sendiri sering disamakan
dengan watak, kepribadian ataupun sifat dari seseorang. Padahal, definisi dari
karakter lebih luas dari ketiga hal tersebut. Karakter dalam diri seseorang
terbentuk melalui proses pembelajaran. Karakter bukan hanya berkaitan dengan
sifat bawaan sejak lahir, tapi dibentuk oleh lingkungan tempat anak berkembang.
Karakter
dalam diri seseorang akan muncul dalam bentuk perilaku. Orang yang memiliki
karakter positif pasti akan melakukan aktivitas yang positif disertai dengan
tingkah laku yang sopan, menghargai, dan lain sebagainya. Sebaliknya orang yang
memiliki karakter buruk akan terpancar dari kebiasaan yang buruk pula, seperti
berbohong, mencela, tidak sopan dan lain-lain.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang karakter, kita perlu mengulas pengertian karakter menurut parah ahli. Berikut ulasannya.
Menurut Maxwell
Pengertian karakter menurut para ahli yang pertama dibahas adalah menurut Maxwell. Menurut Maxwell, karakter bukan hanya tentang baik atau buruk. Lebih dari itu, karakter merupakan sebuah pilihan yang bisa menentukan sukses atau tidaknya seseorang. Maxwell mengungkapkan bahwa karakter berkaitan dengan proses belajar seseorang dan kemampuan menghadapi proses tersebut menjadi penentu tingkat keberhasilannya.
Menurut Wayn
Pengertian karakter menurut para ahli yang selanjutnya adalah menurut pandangan Wayn. Bagi Wayn, karakter berkaitan dengan teknis dan cara yang digunakan untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan ke dalam sebuah tingkah laku maupun tindakan. Oleh karena itu, menurut Wayn karakter diperoleh dari nilai-nilai atau pandangan seseorang yang diwujudkan ke dalam bentuk tingkah laku.
Menurut
Kamisa
Pengertian karakter menurut
para ahli yang lain adalah berdasarkan pendapat Kamisa. Kamisa berpendapat, karakter
merupakan sifat kejiwaan, akhlak serta budi pukerti seseorang yang membuatnya
berbeda dari orang lain. Berkarakter juga dapat diartikan memiliki sebuah watak
serta kepribadian. Pengertian karakter yang dibawakan oleh Kamisa berfokus pada
sisi keberagaman karakter dari masing-masing individu, karena setiap karakter
terbentuk dari proses kehidupan yang tidak sama satu dengan yang lain.
Menurut
Gulo W
Pengertian karakter menurut para ahli turut dikemukakan oleh Gulo W. Gulo mengatakan, karakter dapat dilihat dari kepribadian seseorang baik dari segi titik moral maupun tolak etisnya. Contoh, kejujuran. Karakter kejujuran diperoleh dari nilai-nilai moral yang ditanamankan oleh masing-masing keluarga, begitu pula dengan nilai sopan santun lainnya. Oleh sebab itu, keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk karakter seseorang, karena karakter bukan gen atau bawaan melainkan pengajaran dari orang tua. Biasanya karakter berkaitan erat dengan sifat-sifat yang menetap pada seseorang.
Menurut Soemarno
Soedarsono
Pengertian karakter menurut para ahli disampaikan pula oleh tokoh yang berasal dari Indonesia, yakni Soemarno Soedarsono. Soemarno Soedarsono, mengungkapkan pendidikan karakter sebagai sebuah nilai yang sudah tertanam di dalam diri sendiri. Nilai tersebut didapat melalui Pendidikan, pengorbanan, percobaan, pengalaman dan pengaruh lingkungan yang mana kemudian dipadukan dengan nilai-nilai yang terdapat pada seseorang. Nilai-nilai tersebut menjadi nilai intrinsik yang mendasari sikap, perilaku, dan pemikiran seseorang.
Menurut Ryan
& Bohlin
Sedikit berbeda dengan pengertian karakter menurut
para ahli lain, Ryan dan Bohlin berpendapat karakter berkaitan dengan
kecenderungan seseorang. Karakter merupakan sebuah pola perilaku, sehingga
karakter yang baik akan paham mengenai kebaikan, menyenangkan kebaikan, serta
mengerjakan sesuatu yang baik pula, begitu juga sebaliknya.
Enam tokoh di atas telah mewakili pengertian
karakter menurut para ahli. Penting bagi Anda sebagai orang tua untuk paham
betul apa itu karakter dan bagaimana mengenal dan membentuk karakter anak. Pendidikan karakter anak
sudah banyak dijumpai dalam program-program sekolah inklusi. Sekolah inklusi tidak hanya fokus pada pembentukan karakter anak, namun juga mampu
memberikan cara belajar yang sesuai pada diri si anak dan bakatnya. Dengan
begitu, anak dapat menerima pelajaran dengan baik dan bakatnya berkembang
dengan lebih sempurna.