Mengenal Lebih Dalam Pengertian Sekolah Inklusi
04 July 2020 22:07Sebagian masyarakat mungkin belum mengetahui apa itu sekolah inklusi dan mengapa keberadaan sekolah inklusi sangat penting untuk mendukung pendidikan anak. Berikut penjelasannya.
Pengertian sekolah inklusi adalah sekolah biasa atau sekolah reguler yang menyediakan sarana dan prasarana serta guru pendamping untuk membantu proses pembelajaran anak. Pengertian sekolah inklusi juga bisa berarti sekolah yang memfokuskan pembelajaran pada karakter dan bakat anak. Karena pada dasarnya sekolah inklusi menerapkan konsep kesetaraan bagi setiap peserta didik. Dalam hal ini, semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu serta dapat mengikuti seluruh kegiatan tanpa ada pembedaan. Setiap anak mendapatkan perlakuan yang sama dan tidak dibanding-bandingkan dengan yang lain. Secara sederhana, pengertian sekolah inklusi adalah sekolah yang menerima peserta didik baik di kalangan reguler (non-ABK) maupun anak berkebutuhan khusus (ABK).
Sekolah inklusi memiliki tujuan untuk menyatukan atau menggabungkan pendidikan reguler dengan pendidikan khusus ke dalam satu sistem lembaga pendidikan untuk memenuhi kebutuhan semua peserta didik. Sejatinya setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Ketika anak dengan kebutuhan khusus dipaksakan menerima pendidikan di sekolah reguler, anak mungkin akan mengalami kesulitan baik dalam hal interaksi sosial maupun proses belajar. Akan tetapi, apabila mereka dipisahkan dari teman-teman non-ABK akan terjadi jarak atau pembeda yang semakin terlihat. Sehingga terlahirnya sekolah inklusi sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Dengan demikian, pengertian sekolah inklusi lebih ke arah sekolah regular dengan penambahan fasilitas baik sarana maupun guru pendamping yang membantu siswa menerima pelajaran dan bersosialisasi.
Selain pengertian sekolah inklusi dan latar belakangnya, penting bagi Anda untuk mengetahui tujuan dari sekolah inklusi. Berikut beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui keberadaan sekolah inklusi.
Berdasarkan pengertian
sekolah inklusi di atas, maka tujuan utama sekolah inklusi adalah untuk
memberikan kesempatan seluas-seluasnya kepada semua anak supaya mendapatkan
pendidikan yang layak. Setiap orang tua pasti berusaha untuk memenuhi kebutuhan
anaknya dan salah satu kebutuhan primer anak adalah pendidikan. Anak dapat
berkembang dengan baik jika kebutuhan pendidikan terpenuhi. Sarana pendidikan
inklusi dinilai layak dan mampu memenuhi keperluan setiap anak. Anak dapat
belajar, berlatih dan berkembang secara optimal.
Selain sarana dan prasarana, tenaga pengajar atau guru-guru di sekolah inklusi sudah terlatih dengan baik dalam mengajar dan membantu murid-murid untuk lebih mudah memahami pelajaran. Mereka akan menggunakan metode pendekatan yang sesuai dengan karakter, bakat, dan kebutuhan setiap anak.
Pemerintah memiliki program wajib belajar bagi
setiap anak. Beberapa di antaranya tentu memiliki kebutuhan yang berbeda dengan
anak pada umumnya. Akan tetapi, dengan adanya sekolah inklusi, Anda tidak perlu
khawatir karena setiap anak dapat menerima pendidikan bahkan lulus setara
dengan anak lainnya. Hal ini turut membantu pemerintah menekan angka anak putus
sekolah.
Dengan bantuan pembelajaran di sekolah inklusi, kemungkinan anak untuk lulus dan naik kelas menjadi jauh lebih tinggi karena guru menerapkan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Berbeda dengan sekolah reguler yang menilai keberhasilan secara generik. Di sekolah reguler, kesulitan anak menjadi indikator anak tinggal kelas. Sedangkan, di sekolah inklusi kesulitan belajar setiap anak dikaji dan dibantu secara khusus sehingga kemungkinan tidak naik kelas menjadi lebih kecil.
Sekolah inklusi pada dasarnya tidak hanya dikhususkan untuk anak ABK. Sekolah inklusi juga dapat menerima anak reguler yang membutuhkan bimbingan dalam belajar. Bahkan mereka dengan IQ yang sangat tinggi cenderung disarankan untuk mengikuti sekolah inklusi. Dengan keberagaman tersebut, para siswa diharapkan dapat menjalin hubungan yang akrab dan saling menghargai satu sama lain. Fenomena diskriminatif sering dikaitkan dengan pola perilaku bullying yang telah menjadi fenomena umum di sekolah reguler. Tentunya hal tersebut diharapkan tidak terjadi di sekolah inklusi. Keberagaman yang ada di sekolah inklusi diharapkan dapat memupuk solidaritas yang lebih dibandingkan sekolah konvensional.
Berbeda dengan sekolah
konvensional, sekolah inklusi menerapkan metode belajar yang lebih fleksibel. Melalui
pendekatan pada masing-masing anak, sangat memungkinkan guru memberikan
pelajaran secara individual kepada muridnya. Dalam hal ini, guru menerapkan
metode mengajar yang berbeda-beda pada setiap anak sesuai dengan kebutuhan sang
anak. Di samping itu, metode mengajar juga disesuaikan dengan karakter, bakat, dan
potensi yang dimiliki anak.
Pada sekolah konvensional,
guru sering kali memberikan pelajaran secara klasikal dan bersifat satu arah.
Padahal bisa saja dari seluruh murid beberapa di antaranya belum memahami
pelajaran yang diberikan. Sedangkan, di sekolah inklusi dengan pendekatan yang
lebih mendalam, guru dapat memberikan metode belajar yang lebih mudah dipahami
oleh murid.
Sekolah inklusi memberikan
sarana dan prasarana yang memedulikan kebutuhan muridnya. Alih-alih memaksakan
anak memahami semua mata pelajaran, sekolah inklusi lebih berfokus pada
pengembangan bakat dan potensi anak. Hal ini dapat membantu anak bertumbuh
secara maksimal. Kunjungi website ini untuk melihat bagaimana proses
belajar-mengajar di sekolah inklusi.